Polres Pacitan Dorong Ketahanan Pangan Lewat Budidaya Ikan Nila di Desa Losari Tulakan

PACITAN – Upaya memperkuat ketahanan pangan terus digalakkan Polres Pacitan. Lewat pendekatan yang membumi, jajaran kepolisian turun langsung ke desa-desa, memantau geliat masyarakat dalam mengembangkan sektor pangan.

Sabtu pagi (26/4/2025), Kapolsek Tulakan Iptu Suyitno bersama tim mendatangi kolam-kolam budidaya ikan nila milik warga di Desa Losari. Mereka datang bukan untuk menindak, melainkan memberi semangat dan memastikan program ketahanan pangan berjalan sesuai harapan.

“Budidaya ikan nila di sini cukup menjanjikan. Warga juga antusias. Kami datang untuk memastikan semuanya berjalan baik dan tetap semangat,” ujar Iptu Suyitno di sela-sela pemantauan.

Kegiatan ini bukan sekadar kunjungan biasa. Ada pesan besar yang ingin disampaikan: bahwa Polri hadir dan peduli pada kebutuhan dasar masyarakat, termasuk soal pangan.

Sementara itu, Kapolres Pacitan, AKBP Ayub Diponegoro Azhar, menegaskan bahwa keterlibatan anggotanya dalam program ini merupakan bentuk dukungan terhadap program nasional swasembada pangan.

“Kami sudah tugaskan Polisi Penggerak Ketahanan Pangan di tiap Polsek untuk aktif di desa binaannya masing-masing. Mereka mendampingi warga dan memastikan program ini berjalan nyata, bukan hanya di atas kertas,” tutur AKBP Ayub.

Menurutnya, polisi tak melulu harus identik dengan penegakan hukum. Ada peran lain yang tak kalah penting, yakni ikut mendorong kesejahteraan masyarakat.

“Ini bagian dari pengabdian kami. Polisi bukan hanya hadir saat ada masalah, tapi juga saat masyarakat butuh dorongan untuk tumbuh,” tambahnya.

Langkah Polres Pacitan ini sejalan dengan instruksi dari Karo SDM Polda Jatim, Kombes Pol Ari Wibowo. Ia adalah Ketua Satgas Ketahanan Pangan di lingkungan Polda Jatim, yang mendorong seluruh jajaran untuk aktif terlibat dalam penguatan sektor pangan di wilayah masing-masing.

“Kami ingin anggota Polri tidak hanya duduk di kantor, tapi benar-benar jadi bagian dari solusi di tengah masyarakat. Salah satunya ya lewat pendampingan seperti ini,” terang Kombes Ari Wibowo.

Ia menegaskan, tantangan pangan di masa depan akan semakin kompleks. Maka sejak sekarang, semua pihak harus bergerak bersama, termasuk aparat keamanan.

“Tidak perlu program besar, yang penting ada aksi nyata. Polsek-polsek bisa mulai dari yang kecil, seperti mendampingi kelompok tani atau peternak ikan di desanya,” ujarnya.

Budidaya ikan nila yang digagas warga Desa Losari jadi salah satu contoh sederhana tapi berdampak. Dengan dukungan dari aparat, harapannya usaha kecil ini bisa berkembang lebih besar dan jadi sumber penghidupan yang berkelanjutan.

Polres Pacitan berharap, apa yang dilakukan di Losari bisa menjadi pemantik semangat bagi desa-desa lain. Bahwa ketahanan pangan bukan semata urusan pemerintah pusat, tapi tanggung jawab bersama – mulai dari aparat, pemerintah desa, sampai masyarakat itu sendiri. (*)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama