PACITAN – Angin puting beliung disertai hujan deras menerjang Desa Mantren, Kecamatan Punung, Kabupaten Pacitan pada Sabtu (2/11/2024), sekitar pukul 11.30 WIB. Bencana alam ini mengakibatkan kerusakan pada sejumlah rumah warga di beberapa dusun, dengan kerugian materiil diperkirakan mencapai Rp50 juta.
Kapolres Pacitan melalui Kapolsek Punung, AKP Susilo menjelaskan kronologi kejadian. Angin puting beliung terjadi saat hujan sedang mengguyur Kecamatan Punung sejak pukul 11.00 WIB dengan intensitas sedang. Menjelang pukul 11.30 WIB.
"Hujan semakin deras disertai angin kencang, mengakibatkan beberapa pohon tumbang dan atap rumah warga mengalami kerusakan," katanya.
Babinsa, Babinkamtibmas, serta unsur linmas tiba di lokasi sekitar pukul 11.45 WIB. Bersama warga, mereka segera mendata kerugian dan melakukan kerja bakti memperbaiki rumah-rumah yang terdampak.
"Tidak ada korban jiwa maupun luka-luka, namun sejumlah rumah warga mengalami kerusakan, baik ringan maupun berat," terang Susilo.
Beberapa di antaranya adalah rumah milik Gino, Sugeng, Andri, Jami, Alik Usman, dan Misni di Dusun Jarum, RT 03 RW 06, serta rumah dan warung milik Yuliana, Hari, Seto, Suliyan, dan Yeni di Dusun Krajan, RT 01 RW 02, Desa Mantren.
"Total kerugian materiil diperkirakan mencapai Rp50 juta," jelas Susilo.
Pasca peristiwa tersebut, Babinsa, Babinkamtibmas, dan warga sekitar segera menindaklanjuti dengan mendatangi lokasi, mendata kerugian, serta berkoordinasi dengan pihak BPBD Pacitan.
"Anggota polsek, babinsa, BPBD dan warga juga melakukan kerja bakti bersama warga membersihkan pohon yang tumbang di jalan dan memperbaiki atap rumah yang rusak," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Pacitan, Radite Suryo Anggoro mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem, mengingat saat ini telah memasuki musim penghujan yang rawan terhadap bencana alam seperti angin puting beliung.
Masyarakat Kabupaten Pacitan diharapkan lebih waspada dan siap mengantisipasi kemungkinan bencana yang bisa datang sewaktu-waktu. (*)