Pacitan - Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengaku bangga dengan penyelenggaraan Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi di kampung halamannya, Pacitan. Puja-puji pun terlontar dari SBY yang ikut hadir ratusan rekannya sesama alumni Akabri 1973."Saya kira semua setuju, upacara hari ini berlangsung dengan baik, membanggakan. Tidak kalah dengan upacara di Istana Negara, Jakarta," katanya disambut gemuruh tepuk tangan hadirin, Sabtu (17/8/2024).
Pujian yang datang dari SBY itu tentu bukan tanpa alasan. Dia pun merinci beberapa hal yang menurutnya patut diacungi jempol. Mulai dari paskibraka, korps musik, hingga tari-tarian dan musik yang dipersembahkan. Semuanya mendapat predikat bagus.
Dia pun mengungkapkan kejujurannya saat memberikan apresiasi itu. Apalagi, sebagai tokoh militer, dirinya pernah bertugas menjadi komandan upacara 17 Agustus di Istana Negara, tepatnya pada tahun 1994. 10 tahun kemudian, SBY menjadi inspektur upacara menyusul jabatan presiden yang diembannya.
Pada kesempatan tersebut, SBY juga menyampaikan terima kasih kepada para sahabatnya sesama alumni Akabri. Seperti diketahui, rekan SBY yang tergabung dalam Cadaka Dharma Puncak Tidar 1973 turut hadir ke Kota 1001 Gua untuk mengikuti upacara sekaligus menghadiri HUT perdana Museum dan Galeri SBY*ANI.
SBY pun menautkan harapan bahwa masa depan akan makin cerah. Bukan hanya Pacitan maupun Jawa Timur, namun juga Indonesia. "Sekali lagi terima kasih. Pertahankan dan terus kembangkan," pesannya menutup sambutan singkat.
SBY tiba di kompleks Pendopo Kabupaten Pacitan, Jalan JA Suprapto pukul 08.17 WIB. Ratusan orang berkostum nuansa merah putih tampak menyambut kedatangannya di sisi barat halaman pendopo sembari pengangkat bendera merah putih. SBY yang mengenakan jas dan berdasi serta kopiah berjalan pelan menuju kursi undangan dan mengikuti upacara hingga selesai.