PROBOLINGGO, – Satuan Pembinaan Masyarakat (Sat Binmas) Polres Probolinggo menggelar kegiatan edukasi di SMA Hati Bilingual Boarding School.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada para siswa tentang pentingnya mencegah tindakan bullying dan mengenali bahaya peredaran gelap narkoba.
Dalam acara tersebut, Kapolres Probolinggo AKBP Wisnu Wardana melalui Kasat Binmas Polres Probolinggo, Iptu Purwo Sudar Utomo, menyampaikan bahwa kasus bullying dan peredaran narkoba di kalangan pelajar menjadi perhatian serius pihak kepolisian.
“Kami ingin memastikan bahwa para siswa mendapatkan informasi yang tepat tentang dampak buruk bullying dan narkoba, sehingga mereka bisa terhindar dari kedua hal tersebut,” ujarnya,Senin (8/7)
Edukasi ini diikuti oleh tujuh puluh siswa dari berbagai tingkatan kelas.
Para siswa diberikan materi mengenai bentuk-bentuk bullying, cara mengatasi dan melaporkan tindakan tersebut, serta pentingnya saling menghormati dan menjaga kebersamaan di lingkungan sekolah.
Selain itu, mereka juga dibekali pengetahuan tentang jenis-jenis narkoba, efek buruknya terhadap kesehatan, serta cara menghindari dan melaporkan jika menemukan indikasi peredaran narkoba di sekitar mereka.
“Bullying bisa menyebabkan trauma yang mendalam bagi korbannya, dan narkoba bisa merusak masa depan generasi muda," terang Iptu Purwo.
Oleh karena itu, lanjut Iptu Purwo dengan kegiatan kali ini diharapkan bisa membuka wawasan para siswa untuk lebih waspada dan bertindak bijak.
Selain penyampaian materi, acara ini juga dimeriahkan dengan sesi tanya jawab dan diskusi interaktif antara siswa dan petugas Sat Binmas.
Banyak siswa yang aktif bertanya dan berbagi pengalaman, menunjukkan antusiasme mereka terhadap topik yang dibahas.
Kepala SMA Hati Bilingual Boarding , Ratih Habibah Amalia, mengapresiasi langkah Sat Binmas dalam mengadakan kegiatan edukatif ini.
“Kami sangat berterima kasih atas kerjasama yang baik dengan Sat Binmas. Edukasi seperti ini sangat penting untuk membentuk karakter siswa yang positif dan menjauhkan mereka dari pengaruh buruk,” katanya.
Kegiatan edukasi ini diharapkan dapat berkelanjutan dan menjangkau lebih banyak sekolah di wilayah Kabupaten Probolinggo, guna menciptakan lingkungan belajar yang aman dan kondusif serta generasi muda yang sehat dan berprestasi. (*)