Semarang - Sejumlah orang tua para calon taruna Akademi Kepolisian (catar Akpol) mendatangi gedung D Kampus Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang, Jawa Tengah (Jateng), tempat gladibersih tes akademik dan asesmen mental ideologi seleksi taruna Akpol. Mereka hanya ingin melepas rindu dengan melihat para catar, meski tahu tak diperbolehkan bertegur sapa satu sama lain.
Salah satunya Arika (52) dari Padang, Sumatera Barat (Sumbar). Dia hendak melihat anak ketiganya yang bernama Parlindungan.
"Kangen, sudah seminggu tidak ketemu. Tidak ketemu mulai antar dari bandara," kata Arika, Sabtu (13/7/2024). Arika mengatakan terakhir kali bertemu Parlindungan saat mengantar keberangkatan dari Bandar Udara Minangkabau, Padang pada Sabtu (6/7).
Untuk diketahui, para catar dikarantina selama mengikuti proses seleksi tingkat pusat Akpol. "Ya nggak bisa (bertegur sapa), setidaknya lihat bisa lihat saja sudah senang," ujarnya.
Untuk diketahui, proses seleksi tingkat Panpus Penerimaan Taruna/Taruni Akpol Tahun Anggaran 2024 hari ini masuk tahap gladi Uji Akademik dan Asesmen Mental Ideologi. Untuk Uji Akademik dan Asesmen Mental Ideologi digelar hari Minggu (14/7) besok.
Asesmen ini untuk mendeteksi dini calon anggota Polri untuk memastikan tak terpapar radikalisme atau paham menyimpang lainnya, sebelum mereka dinyatakan lulus terpilih dan mengikuti pendidikan pembentukan kepolisian.
Saat ini sebanyak 492 calon Taruna dan Taruni Akpol menjalani seleksi tingkat panitia pusat sejak hari Minggu (7/7) lalu. Akan ada sejumlah tahap lagi yang harus dilalui hingga sidang kelulusan pada 29 Juli 2024 mendatang.