Pacitan – Kegiatan Kepolisian Polres Pacitan dalam
menghadapi Pemilu 2024 menyelenggarakan Operasi Kepolisian Terpusat “MANTAP
BRATA SEMERU 2023-2024” yang dilaksanakan Polda Jatim dan Satwil dengan
didukung oleh TNI, Instansi terkait dan Mitra Kamtibmas lainnya dalam rangka
Pengamanan Tahapan Penyelenggaraan Tahapan Pemilu 2023-2024 selama 222 (dua
ratus dua puluh dua) hari meliputi Persiapan Penetapan Calon Presiden dan Calon
Wakil Presiden, Kampanye, Masa Tenang, Pemungutan Suara dan Penghitungan Suara,
Penetapan Hasil Pemilu, Pengucapan Sumpah Janji Anggota DPR, DPD dan DPRD serta
Pengucapan Sumpah Janji Presiden dan Wakil Presiden dengan jenis Operasi
pemeliharaan keamanan yang mengedepankan kegiatan Preemtif dan Preventif dengan
didukung kegiatan Penegakan Hukum sehingga terwujud situasi Kamtibmas yang
kondusif.
Pengamanan pelaksanaan rangkaian kegiatan Pemilu 2024 di
laksanakan pada tanggal 19 Oktober lalu sampai saat ini berjalan kondusif, Hal
tersebut mendapatkan Apresiasi dari Bambang Margono, S.Sos selaku Sekretaris
DPC Gerindra Kabupaten Pacitan di kantor DPC Partai Gerindra Jalan Kusuma
Atmaja Kradenan Bangunsari Pacitan, pada hari Sabtu (11/11)
Apresiasi tersebut disampaikan pada Video berdurasi 1,45 Menit,
yang menyebutkan bahwa Kepolisian Republik Indonesia yang pada saat ini adalah
Polres Pacitan yang telah melaksanakan tugas dengan baik dalam pengamanan
Pemilu 2024 dari tahap pendaftaran sampai dengan sekarang.
Bambang Margono, S.Sos yang saat ini menjabat sebagai
Sekretaris DPC Partai Gerindra Kabupaten Pacitan menyampaikan “ucapan terima kasih
telah melaksanakan berkomunikasi dan berpatroli serta pengamanan untuk kesuksesan
Pemilu 2024 yang sangat membantu mengondusifitaskan Masyarakat Pacitan sampai
dengan saat ini”.
Pada sela – sela Video tersebut Bambang Margono, S.Sos menghimbau
kepada pihak Kepolisian untuk menjaga Kesehatan agar dapaterkontribusi terhadap
Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam mensukseskan Pemilu 2024.
Seperti diketahui Bersama bahwa berkaca pada kegiatan Pemilu
2014 dan 2019 yang menjadi potensi kerawanan adalah adanya berita isu isu hoax
dan provokasi yang dapat berpengaruh pada kegiatan Politik di dunia nyata, oleh
sebab itu dihimbau kepada Masyarakat untuk tidak terpancing terhadap isu negatif
sebelum ada konfirmasi dari pihak yang bertanggung jawab / instansi pemerintah.(***hms)